Lucu, kecil, tapi punya kepribadian besar β itulah anjing Dachshund, atau yang sering disebut βanjing sosis.β
Tubuhnya yang panjang dengan kaki mungil memang menggemaskan, tapi banyak pemilik lupa bahwa bentuk tubuh unik ini justru membuat Dachshund rentan terhadap masalah tulang belakang dan obesitas.
Kalau kamu punya (atau berencana memelihara) anjing jenis ini, penting banget tahu cara merawatnya dengan benar. Yuk, kita bahas lengkap cara rawat Dachshund biar tetap sehat, enerjik, dan nggak cepat gemuk!
𦴠1. Pahami Karakter dan Kebutuhan Dasarnya
Sebelum membahas makanan dan perawatan, kamu perlu tahu dulu karakter dasar Dachshund.
Mereka awalnya dikembangbiakkan di Jerman untuk berburu hewan kecil seperti kelinci dan luak (badger).
Itulah kenapa meskipun kecil, insting berburu mereka tinggi dan mereka cenderung aktif serta suka menggali.
Beberapa hal yang perlu kamu pahami:
-
Dachshund punya energi tinggi, jadi butuh aktivitas rutin.
-
Mereka cepat bosan β jadi penting diajak main atau jalan setiap hari.
-
Karena bentuk tubuhnya panjang, mereka nggak boleh sering lompat, misalnya dari sofa atau tempat tidur.
Pemahaman dasar ini penting supaya kamu bisa menyesuaikan pola rawat dan gaya hidupnya.
π 2. Atur Pola Makan Seimbang (Jangan Tergoda Mata Memelasnya!)
Dachshund dikenal sebagai pemakan rakus.
Mereka bisa makan apa saja yang ada di depan mata, apalagi kalau kamu gampang luluh dengan tatapan βpuppy eyesβ-nya. π
Padahal, kelebihan berat badan bisa memperparah tekanan di tulang belakang dan sendi mereka.
Tips pemberian makan:
-
Gunakan porsi tetap.
Beri makan dua kali sehari dengan takaran sesuai berat dan usia (biasanya 1β1,5 cangkir makanan kering per hari untuk dewasa, tergantung merek dan kandungan kalori). -
Pilih makanan berkualitas tinggi.
Pilih yang mengandung protein hewani utama (seperti ayam atau salmon), rendah lemak jenuh, dan kaya serat.
Hindari makanan tinggi karbohidrat seperti jagung atau tepung terigu. -
Jangan sering kasih sisa makanan manusia.
Banyak makanan kita yang tinggi garam, gula, atau lemak yang berbahaya untuk anjing, apalagi Dachshund. -
Gunakan snack sehat.
Kalau mau kasih camilan, pilih wortel kecil, potongan apel (tanpa biji), atau dog treat rendah kalori.
Trik tambahan:
Gunakan mangkuk slow feeder supaya anjing makan lebih lambat. Ini bisa mencegah perut kembung dan membantu pencernaan lebih baik.
Kombinasi simbol emas di mahjong ways 2 bisa berubah jadi multiplier 2x, 4x, bahkan sampai 10x!
πββοΈ 3. Ajak Olahraga Setiap Hari, Tapi Jangan Berlebihan
Dachshund memang kecil, tapi mereka punya energi besar.
Kalau nggak dikeluarkan lewat aktivitas, mereka bisa stres dan mulai menggali, menggigit, atau menyalak berlebihan.
Idealnya, ajak mereka jalan 20β30 menit dua kali sehari.
Selain itu, mainkan aktivitas ringan di dalam rumah seperti:
-
Lempar bola kecil atau main fetch.
-
Permainan penciuman (sniffing game) untuk melatih otak dan insting berburu.
-
Beri puzzle feeder supaya makan jadi lebih interaktif dan nggak membosankan.
Tapi hati-hati, hindari olahraga berat seperti melompat atau naik tangga berlebihan.
Karena tulang punggung mereka panjang, tekanan berlebih bisa memicu IVDD (Intervertebral Disc Disease) β masalah tulang belakang serius yang sering dialami Dachshund.
ποΈ 4. Lindungi Tulang Belakangnya dari Cedera
Tubuh panjang + kaki pendek = struktur unik yang indah tapi rapuh.
Dachshund termasuk ras yang rentan terhadap cedera tulang belakang.
Makanya, gaya hidup mereka harus diatur agar tidak terlalu banyak tekanan di punggung.
Hal yang perlu diperhatikan:
-
Jangan biarkan naik turun tangga sendiri.
Kalau perlu, angkat dengan dua tangan (satu menopang dada, satu menopang bagian belakang tubuh). -
Hindari lompat dari tempat tinggi.
Gunakan ramp atau tangga kecil kalau mereka sering naik ke sofa atau tempat tidur. -
Sediakan tempat tidur empuk dan datar.
Hindari kasur terlalu keras yang bisa menekan punggung saat mereka tidur.
Kalau kamu melihat tanda seperti menolak naik tangga, berjalan kaku, atau merengek saat diangkat, segera bawa ke dokter hewan.
Itu bisa jadi gejala awal masalah tulang belakang.
π 5. Jaga Kebersihan dan Grooming Secara Teratur
Dachshund punya tiga jenis bulu: short-haired (pendek), long-haired (panjang), dan wire-haired (bertekstur kasar).
Masing-masing butuh perawatan berbeda, tapi semuanya harus rutin dibersihkan.
Grooming dasar:
-
Sisir bulu 2β3 kali seminggu (setiap hari untuk yang berbulu panjang).
-
Mandikan setiap 3β4 minggu atau kalau sudah mulai bau. Gunakan sampo khusus anjing agar kulit tidak kering.
-
Potong kuku setiap 2 minggu sekali.
-
Bersihkan telinga karena Dachshund cenderung punya telinga terkulai yang mudah lembap dan infeksi.
Selain itu, jangan lupa perawatan gigi!
Sikat giginya 2β3 kali seminggu atau beri dental treat agar tidak ada karang gigi yang bisa memicu bau mulut dan masalah gusi.
β€οΈ 6. Beri Perhatian dan Latihan Mental
Dachshund itu cerdas tapi keras kepala.
Kalau nggak dilatih dengan benar, mereka bisa jadi terlalu mandiri dan sulit diatur.
Gunakan metode positive reinforcement β beri pujian atau camilan saat mereka melakukan sesuatu dengan benar, bukan dengan hukuman.
Latihan dasar seperti:
-
Duduk (sit)
-
Diam (stay)
-
Datang (come)
-
Jangan menggigit barang
Bisa dilakukan 5β10 menit setiap hari.
Selain melatih perilaku, latihan ini bikin mereka merasa di perhatikan dan bahagia.
Kamu juga bisa kasih mainan interaktif seperti treat ball atau kong toy biar mereka nggak cepat bosan saat sendirian di rumah.
π©Ί 7. Periksa Kesehatan Secara Berkala
Walau terlihat sehat, Dachshund termasuk ras yang butuh pemeriksaan rutin ke dokter hewan.
Beberapa penyakit yang sering muncul:
-
Masalah tulang belakang (IVDD)
-
Obesitas dan diabetes
-
Gangguan gigi dan gusi
-
Alergi kulit
-
Masalah jantung (terutama di usia tua)
Jadi, pastikan mereka mendapat vaksin lengkap, pemeriksaan gigi, dan kontrol berat badan setiap bulan.
Kalau berat badan naik tiba-tiba atau terlihat malas bergerak, segera konsultasikan β jangan tunggu parah Rawat Anjing.
π 8. Buat Lingkungan Rumah Ramah Dachshund
Dachshund suka eksplor, tapi karena tubuhnya kecil, rumah perlu sedikit penyesuaian biar mereka aman.
Beberapa tips:
-
Gunakan karpet atau alas lembut di lantai licin agar mereka tidak tergelincir.
-
Batasi area tangga dengan pagar kecil.
-
Sediakan spot tidur rendah agar Rawat Anjing mereka bisa naik turun tanpa melompat.
-
Kalau kamu punya halaman, pastikan pagar cukup tinggi β Dachshund jago menggali lubang untuk kabur π.
Lingkungan yang aman membantu mereka aktif tanpa risiko cedera.
πΏ 9. Sosialisasikan Sejak Dini
Dachshund punya insting protektif tinggi. Kalau tidak di biasakan sejak kecil, mereka bisa jadi pencemburu atau suka menggonggong berlebihan.
Kenalkan mereka dengan:
-
Orang baru, anak kecil, dan hewan lain Rawat Anjing secara bertahap.
-
Suara-suara seperti vacuum cleaner atau motor, biar nggak kaget.
-
Aktivitas luar rumah dengan tali pendek di awal (biar terbiasa kontrol).
Sosialisasi yang baik bikin Dachshund jadi lebih tenang, percaya diri, dan gampang di atur di lingkungan baru.
Baca juga:
Rekomendasi RS Terbaik di Batam Pelayanan Kesehatan
π 10. Cintai dan Nikmati Keunikannya
Setiap Dachshund punya kepribadian unik: ada yang manja, ada yang cerewet, ada juga yang sok berani.
Tapi justru itu yang bikin mereka istimewa.
Dengan perawatan yang tepat β makan teratur, olahraga cukup, perhatian penuh, dan lingkungan aman β Dachshund bisa hidup sehat sampai usia 12β16 tahun.
Ingat, mereka bukan sekadar hewan peliharaan, tapi anggota keluarga yang setia, lucu, dan selalu punya cara bikin kamu tersenyum setiap hari. β€οΈ